Proyek RKB Bertingkat SDN 1 Anaiwoi Jadi Sorotan publik. Diduga Abaikan Keselamatan Pekerja, Terancam Tak Rampung Tepat Waktu


KOLAKA SULTRA-Viralnews84.com Senin 15 Desember 2025. Pekerjaan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) bertingkat 8 ruang di SDN 1 Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, menuai sorotan publik.


Proyek pendidikan dengan nomor kontrak 83/SPK/PPK-DIKBUD/APBD/VIII/2025 ini dinilai kurang profesional dan minim pengawasan, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan pekerja serta terancam tidak selesai sesuai jadwal.


Berdasarkan papan informasi proyek, pekerjaan tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp3.420.631.800,00, bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2025, dengan pelaksana CV Asyari Mandiri dan target penyelesaian 26 Desember 2026.


Namun, di lapangan ditemukan fakta yang memprihatinkan. Sejumlah pekerja terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, seperti helm proyek, rompi keselamatan, dan perlengkapan standar lainnya.


Kondisi ini jelas bertentangan dengan aturan keselamatan kerja, terlebih lagi papan imbauan keselamatan (safety) terpampang jelas di area proyek, namun seolah hanya menjadi pajangan tanpa penerapan nyata.



 

Selain aspek keselamatan, masyarakat juga menyoroti progres pekerjaan yang dinilai lamban. Jika kondisi ini terus dibiarkan, proyek pendidikan yang menelan miliaran rupiah uang negara tersebut dikhawatirkan tidak akan selesai sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.


Minimnya pengawasan dari pihak terkait menjadi perhatian serius. Dinas Pendidikan, PPK, hingga pengawas lapangan diminta untuk tidak tutup mata. Proyek ini bukan sekadar formalitas administrasi, melainkan menyangkut keselamatan pekerja, mutu bangunan, dan masa depan pendidikan anak-anak.


Tak hanya itu, kepala sekolah SDN 1 Anaiwoi juga diharapkan turut aktif melakukan pengawasan, bukan sekadar duduk, menunggu, lalu menandatangani laporan. Sekolah adalah pihak yang nantinya akan menerima dan menggunakan bangunan tersebut, sehingga memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan proyek berjalan sesuai aturan.


Masyarakat anaiwoi Kecamatan Tanggetada, berharap pengawasan segera diperketat dan pihak pelaksana menjalankan proyek secara profesional, agar anggaran negara tidak terbuang sia-sia dan bangunan yang dihasilkan benar-benar aman, berkualitas, serta bermanfaat jangka panjang.


Jika keselamatan pekerja terus diabaikan dan pengawasan tetap lemah, maka proyek pendidikan ini justru berubah menjadi potret buruk pengelolaan anggaran publik.





Penulis: Masryadi haya/Red