BONE-Viralnews84.com Sabtu-1/11/2025. Tugu Tokaseng di Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone, bukan sekadar penanda jalan biasa.
Tugu ini berdiri kokoh di titik strategis yang menghubungkan tiga wilayah utama, yakni Sengkang di arah barat, Taccipi di selatan, dan Kota Watampone di timur. Letaknya yang berada di jalur pertemuan tiga arah menjadikan Tugu Tokaseng sebagai simbol persatuan dan persaudaraan masyarakat Bone.
Menurut penuturan warga setempat, Tugu Tokaseng telah lama menjadi penanda penting bagi para pelintas dari berbagai daerah. Nama “Tokaseng” sendiri dipercaya memiliki makna sejarah yang erat kaitannya dengan semangat kebersamaan dan gotong royong warga di masa lampau.
Dahulu, kawasan ini menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dari tiga arah untuk berdagang, berinteraksi, dan memperkuat hubungan sosial.
Salah seorang tokoh masyarakat Tellu Siattinge, H. Abd Rahman, mengatakan bahwa Tugu Tokaseng adalah simbol jati diri masyarakat Bone bagian tengah.
Tugu ini bukan hanya penanda arah, tapi penanda persaudaraan. Di sinilah dulu orang-orang dari Sengkang, Taccipi, dan Watampone bertemu untuk berdagang dan bersilaturahmi. Nilai kebersamaan itu yang harus terus dijaga,” ujar H. Abd Rahman, Jumat (1/11/2025).
Kini, Tugu Tokaseng masih berdiri sebagai saksi bisu perjalanan waktu. Meski sederhana, kehadirannya terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya persatuan dan gotong royong. Tak sedikit pengendara yang berhenti sejenak untuk beristirahat dan mengabadikan momen di sekitar tugu ini.
Pemerintah setempat diharapkan dapat memperindah kawasan Tugu Tokaseng dengan sentuhan estetika dan penerangan malam hari, agar kawasan ini tak hanya menjadi penanda jalan, tetapi juga destinasi wisata sejarah dan budaya yang membanggakan bagi Kabupaten Bone.
Tugu Tokaseng bukan hanya titik temu tiga arah, melainkan juga titik temu hati dan sejarah masyarakat Bone, tempat di mana kebersamaan dan identitas daerah berpadu dalam satu simbol yang abadi
Penulis:Masryadi/Red
